Friday 14 February 2014

Mekah...prototipe kota dunia

 MEKAH menjadi contoh ideal kota-kota di dunia

     Keadaan ekonomi yang semakin menghimpit saat ini,  memaksa masyarakat untuk kembali 'mengobati' diri dengan melakukan ritual agama denagn harapan mendapatkan berkah / rahmat dari sang pencipta. Namun, banyak ritual agama yang dilakukan sebenarnya bukanlah ajaran agama yang diajarkan Allah. Ada banyak ritual nenek moyang jaman jahiliyah yang masih dilakukan oleh masyarakat indonesia. Seperti contohnya, ada yang berebut kotoran kerbau albino (kyai slamet) yang dipercaya mendatangkan berkah, berebut tumpengan yang diyakini mendatangkan berkah, meruwat senjata pusaka, bahkan air cuciannya diyakini bisa mengobati penyakit, batu keramat (ingat Ponari?), dll..dll..dll.. 

       Di kalangan pejabatpun banyak yang melakukan perjalanan studi banding ke luar negeri untuk 'mencari ilmu' dengan harapan bisa diterapkan untuk mengambil kebijakan guna pembangunan kotanya, dengan memakai uang rakyat. 

      Saya jadi berfikir.....kota manakah yang patut dijadikan contoh kesuksesan pembangunan baik materil maupun moril suatu kota masa depan? Kota New York ? Kota yang 'hidup' 24 jam...mobilitas tinggi penduduknya....maju dan modern. Tapi jika dilihat lebih seksama, di New York juga banyak prostitusi 'resmi' yang dilegalkan pemerintah, judi 'resmi', bahkan qomr (minuman beralkohol) yang diperjual belikan, homoseksual & lesbian yang dianggap biasa, dan masih banyak lagi maksiat-maksiat lainnya yang justru dibekingi oleh pemerintah.

    Kota Tokyo?. Sebuah kota maju, modern, masyarakatnya yang begitu disiplin. Sebuah kota yang indah untuk dikunjungi. Bagaimana dengan Tokyo? Kalau mau jujur, Tokyo tidak jauh beda dengan New York.
         Kota Paris ? Kota yang ini juga merupakan kota terbesar di dunia, dengan teknologi, dan ekonomi yang bagus, mobilitas tinggi, penduduk yang rata-rata makmur, apakah ini kota ideal? Bukankah Paris tidak jauh beda secara moril dengan Tokyo dan New York ? 
        Bagaimana dengan Las Vegas? Ah yang ini gak usah dijelaskan....bagaimana kota judi terbesar di dunia ini sukses dengan kemaksiatannya. Sebuah contoh 'kota dosa' dimana perjudian dianggap legal, prostitusi hal yang biasa, zinah hal biasa, uang bagaikan Tuhan, mabuk hal biasa....yah....semua perbuatan dosa dianggap biasa.

        Kemudian saya mencoba mencari contoh kota ideal sebagai contoh kota masa depan baik secara moral dan materil memang diakui dan terbukti baik dan yang terpenting diberkati oleh Allah. . Saya menemukannya di Al Quran, yaitu di surat :
  1. Surat Al Imran (96) : "Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempak beribadah) manusia, ialah Baitullah yang ada di Bakkah (Mekah) yang diberkati dan menjadi petunjuk bagi semua manusia
  2. Surat Ibrahim (35) : Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata : "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala."
  3. Surat An NAml (91) : "Aku hanya diperintah untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) yang telah menjadikannya suci dan kepunyaanNya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan supaya aku termasuk orang yang berserah diri"

Dari ayat diatas, Allah telah menerangkan bahwa kota Mekah adalah kota yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Nah dari sinilah, seharusnya, masyarakat kita yang ingin mendapat berkah, contohlah bagaimana masyarakat Mekah melakukan ritual agama, juga bagi para pejabat, contoh dan belajarlah dari pemerintah Mekah bagaimana mereka membangun kota, menegakkan hukum dan pemerintahaan yang bersumber dari ajaran agama (syariat). Bukan menuruti sistem demokrasi yang barasal dari pemikiran barat. Syariat bersumber dari Allah, sudah pasti sistem yang diterapkan sangat sempurna.

Seperti apakah kota Mekah? Ini adalah contoh keberhasilan pembangunan moril dan materil manusia di dunia. Kota Mekah sebelum datangnya Islam adalah kota yang penduduknya banyak menyembah patung berhala. Setelah kedatangan Islam, berubah 360 derajat menjadi kota yang sangat religius, bahkan diakui  oleh Allah dan diberkahi. Secara ekonomi, tingkat kemakmuran penduduk Mekah sangat baik. Perdagangan yang selalu ramai, transportasi yang ramai, dan setiap hari banyak orang yang datang ke Mekah untuk berumroh dan berhaji di musim haji yang jumlahnya jutaan. Bisa anda bayangkan berapa devisa yang masuk?
Mekah juga memiliki catatan tingkat kriminalitas terendah di dunia. Hebat bukan?

Secara spiritual, Mekah selalu menyebut nama Allah 24 jam non stop. Ibadah yang dilakukan di Mekah 24 jam tak henti-hentinya sepanjang tahun. Sungguh luar biasa. Dan Mekah juga dianugerahi dengan mata air zam-zam yang tidak akan kering sejak jaman nabi Ibrahim hingga kiamat tiba. Bahkan air zam-zam mengandung zat anti oksidan tinggi yang sangat bermujarab
(silakan buka : http://www.youtube.com/watch?v=1v1BOcgpTiU


Nah dari uraian di atas, sudah sepantasnyalah Mekah menjadi 'petunjuk' bagi pejabat-pejabat kita yang akan studi banding yang akan merancang draf perundang-undangan.

Bagaimana dengan Surabaya? Kota yang pernah dijuluki memiliki lokalisasi terbesar di asia tenggara (dolly) ini, sungguh prestasi yang sangat memalukan dunia akhirat. Melalui blog ini saya menghimbau kepada para pemerintah daerah Surabaya, agar semua lokalisasi, minuman dan makanan haram, perjudian dll segera dienyahkan dari Surabaya, karena jika tidak, bukan tidak mungkin Surabaya akan menjadi kota Sodom berikutnya yang akan ditimpa azab dari Allah.

Oke....marilah kita berlomba menggapai kemakmuran dan rahmat Allah dengan menerapkan ajaran agama Allah, seperti masyarakat Mekkah. Semoga semua masalah ekonomi, politik bencana alam dll segera sirna dari negeri ini. Amin.

Semoga bermanfaat...wassalam.








No comments:

Post a Comment