Thursday 6 February 2014

Perjuangan yang diikuti Rasulullah

 badar

Peperangan yang pernah diikuti langsung oleh Nabi Muhammad (SAW)

Seringkali para orientalis barat menuliskan bahwa islam disebarkan dengan kekerasan / perang, dengan tujuan untuk memfitnah islam di mata internasional. Namun mereka menutup rapat fakta sejarah bahwa peperangan yang dilakukan oleh Rasulullah bukanlah atas keinginan beliau, namun dilakukan setelah menerima wahyu dari Allah (lihat ayat-ayat di Al Qur'an tentang perang Uhud, Badar dll) . Rasulullah (SAW) tidak pernah memulai peperangan sama sekali. Sebab, beliau berusaha semaksimal mungkin supaya tidak ada pertumpahan darah manusia. Karena beliau adalah seorang Nabi yang penuh kasih sayang.

Tapi, jika peperangan tidak mungkin dihindari, maka beliau akan menempatkan diri paling depan. Karena beliau adalah seorang Nabi yang tidak pernah gentar melawan musuh. (Adakah pemimpin jaman sekarang yang berani berada di garis depan saat berperang?) Kebanyakan hanya mengerahkan tentaranya (serangan laut, darat dan udara) dan dia hanya mengomando dari jauh). Amerika contohnya, pernahkan Bil Clinton, Goerge Bush, George W. Bush, Ronald Reagan dll. langsung berada di garis depan ?.

Rasulullah (SAW), memiliki sifat penyayang yang begitu tinggi kepada umat manusia, tapi pada saat yang sama  beliau juga memiliki kesiapan yang tinggi pula untuk terjun langsung dalam perjuangan (jihad) dalam menegakkan agama Allah. Beliau seorang yang cerdas dalam menyusun strategi, dan gigih dalam memperjuangkan dan meraih kemenangan.

Rasulullah (SAW) tidak pernah menghalangi kafilah manapun, kecuali beberapa kafilah Quraisy, karena kafilah ini yang memulai 'perang ekonomi' terhadap kaum muslimin dan merampas harta kekayaan mereka. Dan beliau tidak pernah menghadang satu kafilahpun dari kabilah lain meski mereka banyak sekali melakukan aktivitas perdagangan.

Berikut adalah perjuangan yang pernah beliau ikuti langsung ;
  1. Waddan (al-Abwa'), tanggal Safar 2 H, perang yang pertama kali diikuti Rasulullah SAW. Sasarannya: perniagaan kaum Qurasy.
  2. Bawath (Radwa), tanggal Rabiul Awal 2 H, untuk menghadang kafilah Quraisy.
  3. Al-'Usyairah, tanggal  Jumadil Akhir 2 H, untuk menghadang kafilah Quraisy.
  4. Badar pertama (Safawan), Jumadil Akhir 2 H, mengejar Karz bin Jabir al-Firi yang telah berhasil menyusup ke salah satu wilayah Madinah.
  5. Badar Kubra, tanggal Ramadhan 2 H, menghadang kafilah Quraisy
  6. Bani Qainuqa', tanggal Syawal 2 H, orang-orang Yahudi membatalkan perjanjian dan mulai memperlihatkan kedengkian
  7. Bani Sulaim, Syawal 2 H, Rasulullah SAW. berangkat menuju Qarqarah al-Kadr untuk memecah pasukan Bani Sulaim dan Gathafan.
  8. As-Sawiq, Dzulhijah 2 H, menghadang Abu Sufyan yang datang ke Madinah untuk membalas dendam atas kekalahannya di perang Badar.
  9. Dzi Amar, Rabiul Awal 3 H, memcah konsentrasi Bani Tsa'labah dan Muharib sebelum mereka menyerang Madinah.
  10. Buhran, Jumadil Awal 3 H, mencerai-beraikan pasukan Bani Sulaim.
  11. Uhud, Jumadil Awal 3 H, untuk melawan kaum Quraisy yang datang untuk memerangi kaum muslim di Madinah.
  12. Hamra' al-Asad, Syawal 3 H, melakukan perlawanan terhadap Abu Sufyan yang hendak menggempur Madinah.
  13. Bani Nadhir, Rabiul Awal 4 H, menghadang Bani Nadhir yang ingin membunuh Rasulullah dengan cara licik
  14. Dzaturr Riqa', Muharram 4 H, mencerai-beraikan pasukan Anmar dan Tsa'labah.
  15. Badar al-Akhir, Syawal 4 H, untuk mengejar Abu Sufyan
  16. Dumatul Jandal, Rabiul Awal 5 H, mencerai-beraikan pasukan pembegal yang ingin menyerang Madinah.
  17. Al-Muraisi', Sya'ban 5 H, untuk memecah rombongan Bani Musthaliq (dari Khuza'ah)
  18. Al-Khandaq, Syawal 5 H, menghadang gabungan beberapa pasukan yang berada di bawah pimpinan kaum Quraisy.
  19. Bani Quraizhah, Dzulqaidah 5 H, untuk memberi pelajaran atas penghianatan perjanjian oleh bani Quraizhah selama pasukan gabungan mengepung Madinah.
  20. Bani Lihyan, Rabiul Awal 6 H, memberi hukuman kepada bani Lihyan (dari Hudzail) yang membunuh beberapa orang sahabat (di Ar-Raji')
  21. Dzi Qarad (al-Gabah), Rabiul Awal 6 H, untuk melawan pasukan 'Uyainah bin Hashan al-Fajjari yang datang menyusup ke Madinah.
  22. Hadaibiyah, Dzulqaidah 6 H, untuk mengerjakan umrah di Baitullah Mekkah, tapi kaum Quraisy menghadang perjalanan tersebut.
  23. Khaibar, Muharam 7 H, memecah pasukan gabungan di bawah pimpinan Khaibar untuk menyerang Madinah.
  24. Mu'tah, Jumadil Awal 8 H, Rasulullah SAW tidak ikut langsung dalam perjuangan itu, tapi beliau mengarahkan sekakan beliau ikut bersama pasukan.
  25. Fathu Mekah, Ramadhan 8 H, pembatalan kaum Qurasy terhapap butir-butir perjanjian Hudaibiyah.
  26. Hunain dan Taif, Syawal 8 H, memcah konsentrasi Bani Tsaqif.
  27.  Tabuk (al-'Usrah), Rajab 9 H, mengejar pasukan Romawi yang berkumpul untuk menyerbu Madinah.
 
(Sumber: Atlas Al-Qur’an, oleh Dr. Syauqi Abu Khalil)


Jibril telah datang kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam dan berkata kepada beliau,”Dengan apa kalian menyebut orang-orang yang berjuang di perang Badar ini?” Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam menjawab, “Mereka adalah orang muslim terbaik.” Maka, Jibril berkata, “Begitu pula dengan malaikat yang ikut serta dalam perang Badar ini. Mereka adalah termasuk muslim terbaik. “

 Gambar : Makam sahabat Rasulullah (saw)
 makam-para-sahabat-mulia-rasul-di-baqi.jpg

No comments:

Post a Comment