Sunday 21 February 2016

Sejarah suara Adzan



Asal Mula Kumandang Suara Adzan



Lihat videonya di : https://youtu.be/0-y49Y-N7D8

Saat Islam menyebar di tanah Arab, terutama Madinah, yang merupakan pusat penyebaran agama Islam pada masa-masa awalnya, dan ketika orang Islam masih sedikit jumlahnya, tidaklah sulit bagi mereka untuk berkumpul bersama-sama untuk menunaikan shalat berjamaah.

Tetapi hal itu tidak mudah lagi saat tiap orang memiliki ragam kesibukan masing masing. Kesibukan yang semakin tinggi itu tentu membuat setiap orang memiliki kelalaian untuk menunaikan ibadah sholat.


Dan jika hal ini terus menerus terjadi dan berulang-ulang, tentu bisa dipikirkan bagaimana jadinya para pemeluk Islam. Ini adalah masalah yang cukup rumit untuk segera dicarikan jalan keluarnya.

Pada masa itu memang belum ada cara yang tepat untuk memanggil orang shalat. Belum ada telepon, belum ada pengeras suara, belum ada email, belum ada listrik dan sebagainya.

Orang orang biasanya berkumpul di masjid sesuai waktu yang dimilikinya. Jika sudah terkumpul banyak orang, barulah sholat berjamaah dimulai.

Atas timbulnya dinamika pemikiran tersebut, maka timbul kebutuhan untuk mencari suatu cara agar dapat  menjadi cara untuk mengingatkan dan memanggil orang orang untuk datang ke masjid agar bisa sholat berjamaah tepat pada waktunya.

Ada banyak cara yang pernah diusulkan para sahabat Nabi. Ada sahabat yang menyarankan untuk
menggunakan nyala api yang ditempatkan di tempat yang tinggi agar terlihat oleh masyarakat yang letaknya jauh. Atau setidak-tidaknya asapnya bisa dilihat. Cara ini biasa dipakai oleh kaum majusi.


Ada juga yang menyarankan untuk membunyikan lonceng seperti orang nasrani.
Ada juga yang mengusulkan untuk membunyikan terompet seperti orang yahudi.

Pendeknya, ada banyak saran yang timbul. Cara cara itu memang cukup representatip, namun banyak juga para sahabat yang kurang setuju bahkan ada yang terang-terangan menolaknya. Alasannya sederhana saja.
Itu adalah cara-cara lama yang dipraktekkan oleh orang-orang Majusi, Yahudi dan Nasrani.

Rupanya para sahabat banyak yang khawatir imej yang timbul jika cara-cara kaum kafir digunakan. Maka disepakatilah untuk menggunakan cara yang lain.

Maka ada usul dari Umar , agar ditunjuk seseorang untuk memanggil kaum muslim untuk sholat saat masuk wantu shalat. Saran ini rupanya bisa diterima oleh semua orang. Rasulullah juga menyetujuinya. Cuma masalahnya bagaimana itu bisa dilakukan.

Abu Dawud mengisahkan Abdullah bin Zaid meriwayatkan, "Ketika cara memanggil kaum muslimin dimusyawarahkan, suatu malam dalam tidurku aku bermimpi. Aku melihat seseorang sedang menenteng sebuah lonceng. Aku dekati orang itu dan bertanya kepadanya, apakah ia hendak menjual lonceng itu. Jika benar, aku memintanya untuk menjual lonceng itu kepadaku saja. Orang tersebut malah bertanya, untuk apa. Aku menjawab bahwa dengan membunyikan lonceng itu kami bisa memanggil kaum muslim untuk datang menunaikan shalat. Orang itu berkata lagi, maukah kau kuajari cara yang lebih baik?. Dan aku menjawab, Iya. Lalu ia berkata lagi, tapi kali ini dengan suara yang amat keras. Allahu Akbar Allahu Akbar. Keesokan harinya aku bangun dan menemui Rasulullah. dan menceritakan perihal mimpi itu kepada beliau. Dan Rasulullah berkata bahwa itu adalah mimpi yang sebetulnya nyata. Berdirilah disamping Hilal dan ajarilah bagaimana mengucapkan kalimat itu. Dia harus mengumandangkan kalimat seperti itu dan dia memiliki suara yang amat lantang. Lalu akupun melakukan hal itu bersama Bilal.".

Rupanya mimpi serupa juga dialami oleh Umar. Ia juga menceritakan hal yang sama kepada Rasulullah. Rasulullah bersyukur kepada Allah atas anugrah semua ini.


Bacaan Adzan selengkapnya : 

"Allahu Akbar Allahu Akbar" artinya Allah Maha Besar 
"Allahu Akbar Allahu Akbar" 
"Asyhadu alla ilaha illallah" artinya Aku bersakti tiada Tuhan selain Allah
"Asyhadu alla ilaha illallah"
"Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah" artinya Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah
"Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah"
"Hayya 'alash sholah" artinya Mari menunaikan shalat
"Hayya 'alash sholah"
"Hayya 'alal falah" artinya Mari meraih kemenangan
"Hayya 'alal falah"
"Allahu Akbar Allahu Akbar" artinya Allah Maha Besar
"La ilaha illallah" artinya Tiada Tuhan selain Allah.

---------------




Mengapa sholat harus menghadap ka'bah ? :  https://youtu.be/NWG-UybxbsQ

Penginjil yang CINTA ISLAM, ALLAH dan RAsulullah : https://youtu.be/CT9uLrsKRv0

Daging biawak halal atau haram? : https://www.youtube.com/watch?v=sQjzyZ3y8-k

Indian Amerika ternyata Muslim ---: https://www.youtube.com/watch?v=PZFoRcOhYs4

Mengedarkan kotak amal jumat, bolehkah ? : https://www.youtube.com/watch?v=3k1E1JZbb4A

Yesus sembahyang menghadap kiblat : https://www.youtube.com/watch?v=qFU6a626l3U

Pemurtadan umat islam di malam tahun baru : https://www.youtube.com/watch?v=ZLAX6wHM81k

Promised Land untuk Arab atau Yahudi ? : https://www.youtube.com/watch?v=ahHHnhaQZhk

Apakah jilbab hanya untuk muslimah ? : https://www.youtube.com/watch?v=SalbBy7UIFE

Malam jumat angker ? : https://www.youtube.com/watch?v=J_RVOH0S15Y