Dibalik Maraknya Pacaran.
Pemuda mana yang tidak kenal dengan istilah
"pacaran"?
Perilaku yang banyak
dilakukan oleh para pemuda dan pemudi ini seolah menjadi hal yang mubah (boleh)
dan lumrah, karena telah menjadi kebiasaan yang menyebar
di masyarakat.
Sinetron dan film di televisipun ramai menayangkan budaya
pacaran di tengah para pemuda yang sedang mengenyam bangku sekolah ataupun
kuliah. Bahkan terkadang, jika ada pemuda yang tidak mau pacaran akan dinilai
kuper, tidak gaul, tidak laku, dan cap-cap negatif lainnya.
Kecenderungan seseorang untuk
menyukai dan mencintai lawan jenis adalah fitrah manusia, namun apakah harus disalurkan dengan
cara berpacaran?.
Agama Islam telah mengatur bagaimana seharusnya menyikapi
hal ini.
Dosakah Pacaran?.
Pertama-tama perlu diingat sabda
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam yang menuturkan kepada kita, bahwa ujian
yang paling besar bagi laki-laki adalah godaan wanita. Sehingga menjadi
keharusan bagi setiap laki-laki untuk selalu mewaspadai fitnah ini agar tidak
terjatuh ke dalamnya dan bagi wanita agar senantiasa menjaga diri agar tidak
menjadi fitnah bagi kaum laki-laki.
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda:
”Aku
tidak meninggalkan setelahku sebuah ujian yang lebih berbahaya bagi laki-laki
melebihi godaan wanita.”
(HR. Bukhari no. 5096 dan Muslim no. 2740).
(HR. Bukhari no. 5096 dan Muslim no. 2740).
Termasuk fitnah wanita yang banyak menimpa laki-laki saat
ini adalah dengan maraknya pacaran di tengah-tengah masyarakat. Pacaran
merupakan perbuatan dosa dan bentuk kemaksiatan kepada Allah Ta'ala karena di
dalamnya mengandung perkara yang diharamkan oleh syariat, perkara tersebut
adalah:
1. Lalai dari
mengingat Allah
Seseorang yang sedang jatuh cinta pasti pikirannya akan
selalu sibuk dengan seorang yang dicintainya. Terlebih lagi dalam pacaran, ia
akan memikirkan orang yang tidak halal
baginya alias bukan mahram. Bahkan ia lebih banyak memikirkan pacarnya dari
pada mengingat Allah Ta'ala yang selalu memberinya kenikmatan setiap saat.
Fakta lapanganjuga membuktikan bahwa orang yang sedang berpacaran akan
meninggalkan seruan sholat tatkala adzan berkumandang. Parahnya sampai-sampai
dikatakan ”mau makan ingat dia, ketika minum ingat dia, kapanpun dan
dimanapun selalu ingat dengan pacarnya, hingga tak bisa hidup tanpanya”.
Maka ketika seorang laki-laki banyak memikirkan wanita yang tidak halal baginya
sampai pada keadaan seperti itu, atau seorang wanita terhadap seorang lelaki,
ini adalah merupakan pintu gerbang yang akan mengantarkan kepada perkara yang
lebih besar.
2. Berdua-duaan
dengan yang bukan mahram
Bentuk kemaksiatan lainnya yang terjadi dalam berpacaran
adalah berdua-duaan antara laki-laki dan wanita
tanpa disertai mahram. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam telah melarang hal ini melalui sabdanya;
tanpa disertai mahram. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam telah melarang hal ini melalui sabdanya;
”Janganlah
sekali-kali seorang laki-laki berduaan dengan perempuan kecuali bersama mahramnya dan
janganlah perempuan melakukan safar kecuali dengan mahramnya.”
(HR. Muslim no. 1341)
"Tidaklah
seorang lelaki berduaan dengan perempuan, kecuali yang ketiganya adalah setan:
(HR. Tirmidzi no. 1171 dan disahihkan oleh al-Albani dalam Shahih Targth wa Tarhib no. 1908)
(HR. Tirmidzi no. 1171 dan disahihkan oleh al-Albani dalam Shahih Targth wa Tarhib no. 1908)
3. Menyentuh yang
tidak halal
Di antara dosa yang seringkali terjadi dalam pacaran adalah bersentuhan
langsung dengan wanita, minimalnya
adalah berjabat tangan dan bahkan seringkall lebih dari itu. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda:
adalah berjabat tangan dan bahkan seringkall lebih dari itu. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda:
"Sungguh
ditusuknya kepala salah seorang di antara kalian menggunakan jarum dan besi adalah
lebih baik baginya, daripada ia menyentuh seorgng perempuan yang tidak halal
baginya."
(HR. Thabrani no. 486 dan dishahihkan oleh aI-Albani dalam Shahih Targth wa Tarhib no. 1910) .
4. Perantara
menuju zina
Allah Ta'ala berfirman:
“Dan
janganlah kamu mendekati zina; seeungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji
dan suatu jalan yang buruk."
(QS. al-lsra' [17]: 32).
Berpacaran adalah sarana yang paling banyak pelakunya menuju
zina.
Padahal zina termasuk
salah satu dosa besar yang membinasakan, yang hukumannya telah ditetapkan di
dunia dan akhirat. Tidak jarang pula, seorang wanita yang hamil di luar nikah
kemudian menggugurkan kandungannya atau membunuh bayinya sendiri. Semoga Allah
Ta'ala melindungi kaum Muslimah dari hal tersebut.
Solusi Meninggalkan Pacaran
Berikut ini adalah beberapa solusi yang dapat dijadikan
untuk membentengi diri, agar tidak terjerumus ke dalam praktek pacaran yang mengandung
banyak dosa dan kemaksiatan:
1. Menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat
Seseorang yang tidak menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang
bermanfaat niscaya ia akan sibuk dengan hal-hal yang sia-sia atau bahkan perbuatan
maksiat. Sebaliknya, orang yang menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang
bermanfaat seperti menuntut ilmu agama dengan membaca buku, menghadiri majelis ilmu, menghafal al-Qur'an
dan hadis-hadis Nabi, niscaya akan dengan mudah dapat meninggalkan pacaran.
2. Mengingat kenikmatan surga dan pedihnya siksa neraka
Ketika terbetik dalam pikiran kita keinginan untuk melakukan
maksiat, ketika itu ingatlah bahwa Orang-orang yang bertakwa dengan senantiasa mentaati
perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, akan mendapatkan balasan yang agung
di akhirat, berupa surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, ia dikaruniai
bidadari-bidadari yang cantik jelita, dan kenikmatan-kenikmatan lainnya yang telah
dijanjikan oleh Allah Ta'ala dan rasul-Nya Shallallahu'alaihi wasallam. Dengan
mengingat surga, niscaya kita akan lebih bisa bersabar dan menahan diri untuk
tidak berbuat maksiat kepada Allah Yang Maha keras siksaan-Nya. Allah
Ta'alajuga menyediakan ancaman berupa neraka, dengan segala macam siksaan di
dalamnya bagi orang-orang yang mendurhakai perintah-Nya.
"Sesungguhnya
siksaan penduduk neraka yang paling ringan di hari kiamat nanti adalah, seorang
lelaki yang diletakkan di kedua telapak kakinya bara api sehingga otaknya mendidih.”
(HR. Bukhari no. 6562 dan Muslim no. 213)
(HR. Bukhari no. 6562 dan Muslim no. 213)
3. Berteman dengan orang shalih.
Salah satu sebab mengapa seseorang buruk akhlaknya adalah
karena ia sering bergaul atau berteman dengan orang-orang yang buruk
perangainya, dan jelek agamanya, sehingga ia tertular. Pembicaraan mereka
banyak berisi kata-kata yang jelek dan kotor, saling mengejek, dan jauh dari
nasihat yang baik. Sebaliknya, bila berteman dengan orang-orang yang shalih,
baik agama dan akhlaknya, maka akan selalu ada kebaikan di majelisnya; berisi
nasihat dan motivasi yang baik dan bermakna, saling mengucapkan salam, serta
selalu dihiasi dengan saling mendoakan, dengan doa yang baik nan ikhlas yang datang
dari dalam hatinya. Hal ini tentu akan membuahkan kebaikan bagi mereka.
4. Puasa atau menikah.
Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda:
“Wahai
para pemuda, siapa saja di antara kalian yang telah mampu menikah, maka menikahlah,
karena hal itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan, dan
siapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena hal itu adalah perisai
baginya.”
(HR. Bukhari no. 5065 dan Muslim no. 1400)
(HR. Bukhari no. 5065 dan Muslim no. 1400)
Dalam hadis ini Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam
memberikan solusi berupa pernikahan, agar lebih bisa menundukkan pandangan dan menjaga
kemaluan. Apabila belum mampu maka kita diperintahkan untuk berpuasa, bukan
sebaliknya berpacaran terlebih dahulu. Inilah perintah Rasulullah yang tidak
berkata kecuali berdasarkan wahyu dari Allah Ta'ala.
5. Berdo'a.
Kiat berikutnya adalah senantiasa berdoa kepada Allah Ta'ala
agar diberi keistiqomahan dalam menjalankan ketaatan kepada-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
memohon kepada Allah Ta'ala agar dihindarkan dari keburukan di dunia dan
akhirat. Berdoalah kepada Allah, karena sesungguhnya hanya Allahlah yang mampu
mengabulkan segala permohonan orang yang meminta kepada-Nya, karena Dia adalah
penguasa langit dan bumi, Maha Mendengar lagi Maha Pemberi, dan Maha Kuasa atas
segala sesuatu.
Demikianlah apa yang dapat kami sampaikan dalam pembahasan ini,
ingatlah bahwa Allah Ta'ala lebih mengetahui apa-apa yang terbaik bagi hamba-Nya,
dan la senantiasa menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya.
Begitu pula dengan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam,
beliau adalah Nabi yang penyayang, yang menginginkan kita semua sebagai umatnya
agar masuk ke dalam surga, negeri yang penuh dengan kenikmatan.
Wallahu'alam.
---------------------------
Pemurtadan umat islam di malam tahun baru : https://www.youtube.com/watch?v=ZLAX6wHM81k
Daging biawak halal atau haram?: https://www.youtube.com/watch?v=sQjzyZ3y8-k
ISLAM agama TERORIS dunia? : https://youtu.be/ndq630ZERYI
Hijab bunda Maria bertuliskam Bismillah : https://www.youtube.com/watch?v=oBev7HU6v3Q
Apakah jilbab hanya untuk muslimah ? : https://www.youtube.com/watch?v=SalbBy7UIFE
Rahasia angka 19 : https://www.youtube.com/watch?v=ezTKijQ6tu8
---------------------------
Pemurtadan umat islam di malam tahun baru : https://www.youtube.com/watch?v=ZLAX6wHM81k
Daging biawak halal atau haram?: https://www.youtube.com/watch?v=sQjzyZ3y8-k
ISLAM agama TERORIS dunia? : https://youtu.be/ndq630ZERYI
Hijab bunda Maria bertuliskam Bismillah : https://www.youtube.com/watch?v=oBev7HU6v3Q
Apakah jilbab hanya untuk muslimah ? : https://www.youtube.com/watch?v=SalbBy7UIFE
Rahasia angka 19 : https://www.youtube.com/watch?v=ezTKijQ6tu8
No comments:
New comments are not allowed.