Sunday 27 April 2014

Tipe Wanita seperti apakah anda ?

TIPE WANITA DALAM AL-QUR’AN


            Seperti halnya pakaian, kepribadian wanitapun memiliki beragam jenis dan corak. Kita diberi kebebasan untuk memilih tipe mana saja yang paling disukai. Namun perlu kita ingat, dalam setiap pilihan ada tanggung jawab yang harus dipikul.

         Oleh karena itu, agar tidak menyesal di kemudian hari,  Al Qur’an member tuntunan kepada setiap muslimah agar tidak salah dalam meilih kepribadian. Setidaknya ada 5 tipe wanita dalam Al Qur’an sebagai berikut :

Tipe pejuang : wanita tipe pejuang memiliki kepribadian kuat. Ia berani menanggung risiko apa pun saat keimanannya diusik dan kehormatannya dilecehkan. Tipe ini diwakili oleh Aisyah binti Muzahim, istri Fir’aun. Walau berada dalam cengkraman Fir’aun, Aisyah mampu menjaga aqidah dan harga dirinya sebagai seorang Muslimah. Aisyah lebih memilih istana di surge dari pada istana di dunia yang dijanjikan Fir’aun. Allah SWT mengabadikan doanya “Dan Allah menjadikan perempuan Fir’aun teladan bagi orang-orang beriman, dan ia berdoa: Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisiMu dalam surge dan selamatkanlah aku dari Fir;’aun dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kauma yang zalim.”(QS. At-Tahriim:11)

Tipe wanita shalihah yang menjaga kesucian dirinya. Tipe ini diwakili Maryam binti Imran (bunda Maria). Hari harinya ia isi dengan ketaatan kepada Allah. Ia sangat konsisten menjaga kesucian dirinya. “Bagaimana aka nada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezinah!” demikian ungkap Maryam (QS. Maryam : 20). Demikianlah Allah mengabadikan namanya sebagai namanya sebagai  nama salah satu surat dalam Qur’an. Bunda Maaria pun diamanahi untuk mengasuh dan membesarkan kekasih Allah, Isa putra Maryam (Yesus) (QS. Maryam : 16-34). Allah SWT memuliakan Maryam bukan karena kecantikannya, namun kartena keshalihannya daan kesuciannya.

Tipe penghasut, tukang fitnah dan biang gossip. Tipe ini diwakili Hindun, Istri Abu Lahab. Al Qur’an menjulukinya sebagai “pembawa kayu bakar” alias penyebar fitnah. Dalam istilah sekarang, wanita penyiram bensin. “Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya ia akan binasa. Demikian pula istrinya, pembawa kayu bakar yang di lehernya ada tali dan sabut.” (QS. AL-Lahab : 1-5). Bersama suaminya, Hindun bahu membahu menentang dakwah Rasulullah SAW, menyebar fitnah dan melakukan kezaliman. Isu yang awalnya biasa, menjadi luar biasa ketika diucapkan Hindun.

Tipe wanita penggoda. Tipe ini diperankan Zulaiakha saat menggoda Nabi Yusuf. (QS. Yusf : 23). Yusuf berkata,”Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukanku dengan baik. Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung”.

Tipe wanita penghianat dan ingkar terhadap suaminya. Allah SWT memuji wanita yang tidak taat kepada suaminya yang zalim, seperti yang dilakukan perempuan Fir’aun. Dalam QS. At Tahriim : 11. Namun pada saat bersamaan Allah pun mengecam perempuan yang berkhianat kepada suaminya yang salih. Istri nabi Nuh dan Nabi Luth mewakili tipe ini. Saat suaminya memperjuangkan kebenaran, mereka malah menjadi penghianat dakwah.

“Allah membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang salih di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri ini berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka  sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya) : Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk(neraka).” (QS. AT-Tahriim : 10).

    Wanita yang dikisahkan Al Qur’an ini hidup ribuan tahun lalu. Namun karakteristik dan sifatnya tetap abadi hingga sekarang. Terserah kita mau pilih yang mana. Bila memilih tipe pertama dan kedua, maka kemuliaan yang kita dapatkan. Jika tipe terakhir , maka  kesengsaraanlah yang akan didapat.
“Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu ayat-ayat yang memberi  penerangan, dan contoh-contoh dari orang=orang yang terdahulu sebelum kamu dan pelajaran bagi orang-orang yang bertaqwa.” (QS. An-Nuur : 34)

Sumber : Omah Qur’an – Maret 2014

Wassalam. Semoga bermanfaat.

1 comment: