MENGAPA AL QUR’AN HARUS BERBAHASA ARAB ?
LIHAT VIDEONYA DI : https://youtu.be/dLyXnP3vbEY
Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sering didengar. Dan Jawaban yang sering didengar juga adalah, karena Qur’an diturunkan di negeri Arab, tentu saja memakai bahasa arab. Jika diturunkan di jawa, wajar saja jika quran juga akan berbahasa jawa.
Namun
adakah jawaban yang lain?
Tentu
saja ada. Salah satunya adalah, mengapa quran berbahasa Arab itu dikarenakan
bahasa arab adalah salah satu bahasa tertua di dunia yang masih asli (selain
bahasa Ibrani dan Aram). Semakin tua sebuah bahasa, semakin kaya dengan
kosakata, semakin sempurna gramatikalnya dan banyak simbol-simbol makna.
Alasan
yang lain adalah karena bahasa arab memiliki system proteksi bahasa yang sangat
ketat. Merubah satu huruf saja akan merubah bunyi bacaannya dan merubah arti
dari bahasa aslinya.
Bandingkan
dengan bahasa Indonesia misalnya. Kita dapat menuliskan “telur” dengan “telor”
atau “hijau” dengan ‘ijo”. Kata-kata itu berbeda tapi artinya sama. Namun sudah
berubah dari bahasa aslinya (mengalami distorsi).
Hal
itu tidak boleh terjadi dalam sebuah kitab suci, yang memuat firman Tuhan.
Firman Tuhan harus dibaca sesuai dengan bahasa aslinya dan pengucapan aslinya,
tidak boleh dirubah walau satu katapun. Jika 1 kata saja berubah, maka gugurlah
status “kesucian” kitab itu.
Dan
itulah yang terjadi pada Qur’an. Isi firman Tuhan yang ada di dalam Qur’an
harus tetap sama pembacaannya seperti firman itu pertama kali diturunkan, tidak
kurang tidak lebih. Jika kurang, berarti ada ayat yang dikorupsi, jika lebih
berarti ada ayat yang tercampur dengan perkataan manusia.
Sebagai
contoh, lihatlah barcode pada lebel makanan atau pin ATM. Coba hilangkan satu
garis pada barcode atau hapus 1 angka pin pada kartu ATM anda, tentu hasilnya akan
salah. Barcode tak sesuai dengan item produk dan kartu ATM anda juga tak bisa dipakai.
Sistem
PIN atau barcode pada Al Quran telah disusun dengan sangat sempurna oleh Allah
dalam bentuk bahasa Arab. Coba saja
sebut satu kata dalam bahasa arab dan ucapkan dalam dialek yang lain atau baca
dengan panjang kata yang lain perdengarkan pada orang yang mengerti bahasa
arab, pasti artinya akan sangat berbeda.
Bandingkan
dengan “telur – telor” atau “Hijau –
Ijo”.
Nah
dari system proteksi itulah bahasa Quran menggunakan bahasa Arab yang masih
terjaga keasliannya hingga saat ini. Bahkan quran terjemahannyapun pasti
disertai dengan tulisan arabnya, sebagai koreksi jika terjemahan itu salah.
Luar
biasa.
Maka
tak salah jika Allah berfirman :
Qs.
Al Hijr (9) : "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya
Kami benar-benar memeliharanya”.
Qs.
As Syu’araa (195) : “dengan bahasa Arab yang jelas.”
Selain system proteksi bahasa yang dijelaskan
tadi, pemakaian bahasa arab untuk quran adalah karena Bahasa Arab menjadi
bahasa pemersatu umat muslim.
Siapapun dia, dari negara manapun dia, dari etnis
manapun dia, jika sholat pasti membaca doa sholat dalam bahasa arab. Tidak ada
perbedaan bagi dia yang kaya atau miskin, yang bangsawan atau rakyat jelata,
yang hitam atau putih, yang tinggi atau pendek, pasti membaca doa sholat dalam
bahasa persatuan mereka, yaitu bahasa Arab.
Jika bahasa inggris dipakai sebagai bahasa
internasional saat ini, maka bahasa internasional di kalangan umat muslim dalam
beribadah adalah bahasa Arab yang sudah dipakai lebih dari 15 abad yang lalu.
Allahuakbar.
-------------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment