Saturday 6 June 2015

kalimat "Insha Allah" juga ada di Injil

Injil mengajarkan kalimat "Insha Allah"



Insha Allah berarti Jika Allah menghendaki

Sebelum kita menyelami makna sebenar yang terkandung dalam kalimat “insha Allah”yang bererti jika Allah menghendaki,ada baiknya kita melihat terlebih dahulu melihatsejarah penggunaan kalimat ini.

Jika kita amati ayat-ayat Al-Qur’an, ternyata kalimat insya Allah telah digunakan oleh nabi-nabi terdahulu sebelum Nabi Muhammad.

Apabila Nabi Ibrahim menyampaikan perintah Allah untuk menyembelih Nabi Ismail, anak yang saleh ini berkata: “Wahai bapaku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu.  Insha Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang bersabar.”
(Quran surat Al-Saffat ayat 102).


Begitu juga ucapan Nabi Musa apabila beliau berjanji kepada Nabi Khaidir untuk patuh kepada semua arahannya sepanjang perjalanan menuntut ilmu. Nabi Musa berkata: “Insha Allah engkau akan mendapatiku sebagai orang yang bersabar, dan aku tidak akanmenentangmu dalam sesuatu urusanpun.”
(Quran surat Al-Kahfi ayat 69).


Kalimat ini kemudiannya diwariskan kepada Nabi Muhammad.Allah memerintahkan baginda untuk selalu mengucapkan insya Allah setiap kali berjanjiakan melakukan sesuatu.

Allah berfirman: “Dan jangan sekali-kali engkau (Muhammad) mengatakan:‘Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini esok’, kecuali (dengan menyebut): insha Allah...”
 (Quran surat Al-Kahfi ayat 23-24)


Ucapan insya Allah ini mencerminkan pengakuan atas kelemahan diri dan ketergantungankepada belas kasih Tuhannya agar selalu membantu dalam setiap keinginan dan niatannya.


Insya Allah lebih sesuai difahami sebagai kata-kata jaminan bahawa janji yang telahterucap akan akan terlaksana dengan baik. Sebab siapa yang berjanji dengan niatsungguh-sungguh untuk melaksanakannya, sambil menyerahkan perkara itu kepada Allah, bantuan dari Allah akan datang untuk mewujudkan janji tersebut.

Namun kalimat ini oleh sebagian orang termasuk umat muslim hanya dipakai oleh orang islam. Sesungguhnya kalimat ini juga diajarkan kepada umat lain seperti umat nasrani, bahkan tertulis dengan jelas di alkitab Injil. Perhatikan ayat berikut yg ada di injil.

Yakobus 4 ayat 15 : Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu."

Kisah Para Rasul 18 ayat 21 : Ia minta diri dan berkata: "Aku akan kembali kepada kamu, jika Allah menghendakinya." Lalu bertolaklah ia dari Efesus.


Nah jelaslah bahwa kalimat Insya Allah yang berarti jika Tuhan menghendaki, bukan milikumat isalm saja tetapi untuk semua umat beragama.


Semoga penjelasan ini bisa bermanfaat.

Allahuakbar.

----------------------------------------------------------------------------