Tuesday 5 April 2016

Tuhan bernama ALLAH ?



Mengapa Tuhan bernama ALLAH ?

malas baca? Lihat videonya dihttps://youtu.be/dp1ds6TuBVY

Tentu pertanyaan ini pernah terbersit di pikiran kita, mengapa Tuhan disebut dengan nama Allah. Adakah nama lain? Mengapa hanya 5 huruf saja? Mengapa hanya satu nama saja, tanpa nama belakang seperti kebanyakan nama di dunia?

Mari kita mulai mencari informasinya dari Al quran dan Injil. Mengapa 2 kitab ini? Karena dari 2 kitab ini nama Allah paling banyak disebutkan dibanding kitab-kitab lainnya.

Coba tengok Al Quran  surat Al Israa (17:110) :  Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu." 

Kita bisa saja menyebutNya dengan nama apapun, tapi haruslah menyebut Tuhan dengan namaNya yang benar, haruslah nama yang Dia berikan sendiri. Harus dengan nama yang Dia perkenalkan sendiri kepada manusia.


Ada 99 nama dalam Al Quran seperti Ar Rahman (Maha Pengasih), Ar Rahim (Maha Penyayang), Al Karim (Maha Bijak),  dan sebagainya.

99 nama nama tersebut menunjukkan sifat-sifat yang dimiliki Allah yang menunjukkan ke "Maha"an Allah sebagai Tuhan pencipta Alam Semesta. Dan yang menjadi mahkotanya adalah "ALLAH".

Selain itu juga ada di surat Thaahaa (20:8) : Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang baik), 

Al A' Raaf (7:180) : Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. 

Al Hasyr (59:24) : Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Yang menjadi persoalan, mengapa Muslim lebih suka menyebut Tuhan dengan nama ALLAH, daripada memakai kata bahasa inggris God?. Alasannya adalah, nama nama yang lain itu dapat dipermainkan.

Sebagai contoh "God (Tuhan), jika ditambah huruf S dia menjadi "Gods" (tuhan-tuhan / dewa).

Namun tidak ada kata jamak dari "Allah".
Dia Allah yang maha Esa.

Jika kita menambahkan kata "dess" pada "God" akan menjadi Goddess (tuhan perempuan). Dalam Islam tidak ada yang namanya Tuhan laki-laki atau Tuhan perempuan. Allah tidak punya jenis kelamin seperti manusia.

Jika kita menambahkan kata "Bapak" pada nama "Tuhan" akan menjadi "tuhan bapak", seperti dalam injil "Dia adalah Tuhan Bapak, dia adalah penjagaku". Dalam Islam tidak mengenal istilah tuhan bapak.

Jika kita menambahkan kata "Ibu" pada nama "Tuhan" akan menjadi "tuhan ibu". Islam juga tidak mengenal istilah tuhan ibu. Karena dalam Islam, Tuhan tidak memiliki bapak dan ibu. Dan Tuhan tidaklah diperanakkan atau beranak.

Itulah sebabnya mengapa Muslim lebih suka memakai nama "Allah" sesuai dengan bahasa arabnya. Dan itulah alasan nama "ALLAH" juga ada hampir di seluruh  kitab suci agama-agama besar di dunia. Jika kita membaca ke 6 kitab tersebut, salah satu sifat yang diberikan kepada Tuhan adalah "ALLAH".

Jika kita tengok kitab Injil (Bible) dalam gospel Markus (15:34) Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?. 


 Mathius (27:46)Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?.

Eli - Eli (atau dibaca Elai- Elai), apakah terdengar seperti Tuhan, Tuhan, atau seperti God, God, atau seperti Lord, Lord?
Atau lebih terdengar seperti Allah, Allah (Ellah - Ellah)?

 Hal ini sangatlah mirip, karena bahasa Ibrani dan bahasa Arab adalah bersaudara. Dan jika kita membaca kamus Yahudi, kata Eli akan terbaca "Ellah /Eloh". Jadi sama saja. Jadi nama Allah juga disebutkan dalam Bible.

Allo Upanishad". jadi kata 'Allah" ini juga disebutkan dalam kitab-kitab suci agama-agama besar dunia.
Bahkan dalam kitab Hindu, hal ini disebutkan dalam Wedha.

Ini adalah nama yang sebenarnya untuk Tuhan Yang Maha Esa.





Semoga bermanfaat. Wassalam 

(Surabaya, 16 Maret 2016).
----------------------------------

Al Quran sadis ? : https://youtu.be/JVOH4qPKwRU
ISLAM agama TERORIS dunia? : https://youtu.be/ndq630ZERYI
Tes kepalsuan Al Quran : https://youtu.be/QS3uO2oVH0E
KITAB PERJANJIAN TERAKHIR :  https://youtu.be/p06BCpr2YQY
Apa itu Quran? : https://youtu.be/uA7CcUpdcJU
Misteri Yesus menikah ------- : https://www.youtube.com/watch?v=5voxSCPz2vw
Lagu Beatles permalukan pendeta ---: https://www.youtube.com/watch?v=V47IH1yF2-w
Ternyata Yesus bersyahadat ---- : https://www.youtube.com/watch?v=QzCNugcvO3s
Nama Muhammad dalam Taurat --- : https://www.youtube.com/watch?v=RBRmJFBcmbs
Injil  bertuliskan Bismillah --- : https://www.youtube.com/watch?v=n8VG6VZVeM4




Sunday 3 April 2016

Injil ajarkan Wudhu



Perintah berwudhu juga diwajibkan di Injil



    Jika mendengar kata berwudhu, tentu pikiran kita akan tertuju pada Islam. Karena selama ini hanya Islam yang dengan jelas menunjukkan perintah wudhu itu di Al Quran. Tapi jika kita mau berpikir dan berusaha sedikit untuk menengok kitab-kitab lainnya (Injil), ternyata perintah wudhu itu juga ada dan tertulis dengan jelas. Hanya saja (sayangnya) umat Kristen saat ini banyak yang tidak mengetahuinya atau bahkan sengaja tidak mau mengetahuinya. Apalagi melaksanakan perintah kitab mereka itu.

Mau tau seperti apa perintah wudhu dalam kitab Injil ?

Keluaran (30:19) :  Maka Harun dan anak-anaknya haruslah membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya.

Keluaran (30:20) Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan, haruslah mereka membasuh tangan dan kaki dengan air, supaya mereka jangan mati. Demikian juga apabila mereka datang ke mezbah itu untuk menyelenggarakan kebaktian dan untuk membakar korban api-apian bagi TUHAN,

Keluaran (30:21) : haruslah mereka membasuh tangan dan kaki mereka, supaya mereka jangan mati. Itulah yang harus menjadi ketetapan bagi mereka untuk selama-lamanya, bagi dia dan bagi keturunannya turun-temurun."


Dari contoh 3 ayat tadi, sebenarnya siapakah yang melaksanakan perintah wudhu itu? Muslim atau Kristen? Atau bahkan Yahudi? 

Umat Muslim tentunya. Mengapa? Karena sebenarnya umat Muslim adalah lebih Kristen daripada orang Kristen sendiri, dan umat Muslim lebih Yahudi daripada umat Yahudi sendiri (dalam pengertian konsisten menjalankan perintah injil dan taurat yang asli). Umat Muslim tetap kokoh menjalankan perintah kitab-kitab para nabi/rasul terdahulu, dan dilanjutkan oleh Rasul Muhammad.


Bukan hanya berwudhu yang diajarkan di Injil, bahkan bersujudpun ada tertulis dengan jelas. Perhatikan ayat ini.

Mathius (26:39) :  Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."

Kejadian  (13:3) : Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya:

Bilangan (20:6) : Maka pergilah Musa dan Harun dari umat itu ke pintu Kemah Pertemuan, lalu sujud. Kemudian tampaklah kemuliaan TUHAN kepada mereka.

1 Raja Raja (16:42) : Lalu Ahab pergi untuk makan dan minum. Tetapi Elia naik ke puncak gunung Karmel, lalu iamembungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya.

Mathius (26:39) :  Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki."

Sejujurnya, jika seseorang menjatuhkan mukanya dan berdoa pada Allah, siapa lagi kalau bukan seorang Muslim?. Namun banyak umat Kristen malu untuk merendahkan diri di hadapan Tuhan seperti yang Yesus lakukan. Aneh sekali.

Sangat menakjubkan, ternyata apa yang dilakukan umat Muslim justru ada di kitab Injil. Dan perintah itu ada tertulis dengan sangat jelas. Bahkan sudah dicontohkan oleh Yesus sendiri. 

Sayang sekali jika ada seorang muslim yang mengetahui hal ini tapi tidak mau menjelaskannya pada mereka. 


Dan yang lebih hebatnya lagi, Yesus mengajarkan Tauhid (meng-esakan Allah), yang justru dijalankan oleh umat Muslim, mukan umat Kristen. Perhatikan ayat ini.

Mathius (12:32) : Lalu guru agama itu berkata kepada Yesus, "Tepat sekali, Bapak Guru! Memang benar apa yang Bapak katakan: Tuhanlah Allah yang esa, dan tidak ada lagi Allah yang lain.

2 Samuel (7:22) : Sebab itu Engkau besar, ya Tuhan ALLAH, sebab tidak ada yang sama seperti Engkau dan tidak ada Allah selain Engkau menurut segala yang kami tangkap dengan telinga kami.

Markus (12 :29-30) : hukum yg terutama ialah dengarlah orang israel Tuhan kita adalah Tuhan yg esa, kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. 

Yohanes (17:3) : dinyatakan : satu satunya Allah yg benar dan Yesus adalah utusan Tuhan....

dan masih banyak ayat-ayat tentang Tauhid yang diajarkan Yesus yang justru ditinggalkan oleh umat Kristen saat ini. Mengapa ?


Sunat (khitan) adalah wajib bagi Muslim laki-laki, dan itu juga diajarkan di Injil.

Kejadian (17:10-11) : Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunatharuslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu.

Kejadian (17:14) : Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku."

Kejadian (13:15) : Hanyalah dengan syarat ini kami dapat menyetujui permintaanmu: kamu harus sama seperti kami, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat,


Luar biasa ayat ini. Bahkan tertulis bahwa jika seorang laki-laki tidak disunat, maka ia harus DILENYAPKAN, karena ia telah mengingkari perjanjian Tuhan. Sungguh suatu ayat yang sangat jelas mewajibkan umat Kristen untuk disunat. Jika tidak, maka dia harus dilenyapkan. Masih berpikir bahwa sunat hanya untuk muslim?

Sayang sekali perintah sunat itu banyak ditinggalkan umat Kristen, karena mengikuti ajaran Paulus (Galatia 6:15) : Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.

Bahkan Yesus pun telah disunat. 
Kejadian (17:12) : Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu.




Lukas (2:21) : Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.


Adapun Yesus juga melarang minuman beralkohol (khomar) : 

Lukas (1:15) : Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;

Amsal (20:1) : Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya.

Hosea (4:11) : TUHAN berkata, "Hai umat-Ku, baik anggur yang lama maupun anggur yang baru telah melenyapkan kemampuanmu untuk berpikir secara sehat.



Sangat jelas larangan untuk meminum anggur atau minuman keras lainnya. Tapi apa yang dilakukan umat kristen sekarang? Bahkan anggur menjadi bagian dari ritual agama krsten.






Poligami selama ini dituduhkan kepada Islam dengan pemikiran sempit dan miring, bahkan seringkali dipakai untuk memfitnah Islam sebagai bentuk pelecehan wanita, ternyata poligami juga dperbolehkan di Injil dengan syarat yang jelas.

Keluaran (21:10) : Kalau anak laki-laki itu kawin lagi, ia tetap berkewajiban untuk memberi makanan dan pakaian serta semua hak seperti biasa kepada istrinya yang pertama.


Ulangan (21 : 15-17) : Apabila seorang mempunyai dua orang isteri, yang seorang dicintai  dan yang lain tidak dicintainya, dan mereka melahirkan anak-anak lelaki baginya, baik isteri yang dicintai maupun isteri yang tidak dicintai, dan anak sulung adalah dari isteri yang tidak dicintai, maka pada waktu ia membagi warisan harta kepunyaannya kepada anak-anaknya itu, tidaklah boleh ia memberikan bagian anak sulung kepada anak dari isteri yang dicintai merugikan anak dari isteri yang tidak dicintai, yang adalah anak sulung.
Tetapi ia harus mengakui anak yang sulung, anak dari isteri yang tidak dicintai itu, dengan memberikan kepadanya dua bagian dari segala kepunyaannya, sebab dialah kegagahannya yang pertama-tama: dialah yang empunya hak kesulungan.



Bagaiman bro.

Masih banyak ayat ayat Injil yang lain yang tidak bisa diuraikan disini, namun sebagai ringkasan, bahwa apa yang sebagian besar umat kristen tinggalkan, sebenarnya justru dijalankan oleh umat islam (wudhu, sunat, sujud dll).

Karena kami umat Islam masih tegar mempertahankan ajaran para nabi / rasul sejak nabi Adam hingga Muhammad. 

Dan janganlah kalian selalu salah memandang kami, karena apa yang kalian tuduhkan pada kami justru ada pada kitab Injil itu sendiri. 

Maka dari itu, bukalah Injil kalian dengan lebih teliti lagi. Berpikirlah secara rasional dan pintar.





Semoga bermanfaat .... Amin.

--------------------------------------

Al Quran sadis ? : https://youtu.be/JVOH4qPKwRU

Muallaf YAHUDI-KRISTEN :  https://youtu.be/rAPSzjzdggA

ISLAM agama TERORIS dunia? : https://youtu.be/ndq630ZERYI

Tes kepalsuan Al Quran : https://youtu.be/QS3uO2oVH0E

Surat dari James - saudara Yesus :  http://youtu.be/wUSRftbApZ0

Misteri Yesus menikah : https://www.youtube.com/watch?v=5voxSCPz2vw

Nama Muhammad dalam Taurat : https://www.youtube.com/watch?v=RBRmJFBcmbs