Friday 30 September 2016

Umar dan Paha Mulus

Umar dan Paha Mulus SPG


Malas baca ? Lihat videoya di : https://youtu.be/YKshCxL2C0Y

Pak Umar adalah seorang pensiunan guru yang berusia 67 tahun, dan hari itu beliau pergi ke sebuah pameran untuk membeli sepeda motor. Sepeda motor itu akan dia berikan untuk anaknya yang ke 3 untuk keperluan kuliah. Maka pergilah dia menuju lokasi pameran .....

Saat tiba di lokasi pameran, dilihatnya banyak stand - stand yang menawarkan berbagai macam kendaraan dari berbagai merek terkenal, mulai dari motor matic hingga moge. Lalu dia menuju salah satu stand yang letaknya peling dekat.

Saat masuk, dia didatangi seorang SPG cantik berusia kira-kira 23 tahun yang saat itu mengenakan pakaian ketat dan rok mini. Sesaat pak Umar tertegun karena tak mengira akan ditanyai wanita itu.

 Pak Umarpun menjelaskan bahwa dia mencari sepeda motor untuk anaknya. Dan SPG itupun mulai menjelaskan kelebihan dari produk yang mereka pamerkan. Tak berapa lama pak Umar hanya terdiam dan merasa tak nyaman berada di tempat itu. Lalu setelah menerima brosur, diapun melangkah pergi, dan menuju ke stand berikutnya.

Dia lalu menuju sebuah stand yang letaknya paling pojok yang dijaga seorang anak laki-laki kurus berusia kira-kira 35 tahun. Komunikasi terjadi dan tak lama kemudian transaksi berlangsung. 1 buah sepeda motor matic dibeli pak Umar. 

Sebelum pulang, laki-laki itu memberanikan diri bertanya pada pak Umar, mengapa memilih sepeda motor di standnya daripada stand lain yang harganya lebih murah dan memberikan potongan harga dan bonus-bonus menarik.

Maka pak Umarpun menjawab," Astagfirullah, nak....bukannya tidak ingin dapat harga murah, tapi lihatlah SPG - SPG itu. Mungkin dikiranya saya mau membeli motor itu dengan mempertontonkan pakaian ketat dan rok mini mereka. Astagfirullah ..... saya merasa terhina. Saya bukan manusia macam itu. Saya lebih baik membeli motor yang harganya lebih mahal, namun pelayanannya sopan dan menghargai saya." ujar pak Umar.

Dan jawaban itu membuat laki-laki kurus itu tertegun sejenak, dan dia berfikir..... ternyata masih banyak orang yang pikirannya bersih di kota ini....

Semoga cerita ini bisa membuka mata hati kita, manakah yang lebih dominan, mata atau hati kita?

Semoga bermanfaat....Amin....




No comments:

Post a Comment